EFEK TERAPI MUSIK & DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI, FREKUENSI NADI, FREKUENSI PERNAPASAN PADA PASIEN KANKER PARU

Authors

  • Aprillia Veranita STIK Sint Carolus
  • Ni Luh Widani STIK Sint Carolus
  • Wilhelmus Hary Susilo STIK Sint Carolus

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmk.v1i1.7

Keywords:

deep breathing exercise, kanker paru, terapi musik

Abstract

Pendahuluan: Kanker paru adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada paru-paru yang sering menimbulkan nyeri dan sesak napas. Manajemen nyeri yang tepat diperlukan untuk menangani respon nyeri.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik & Deep Breathing Exercise (DBE) terhadap penurunan nyeri, frekuensi nadi dan pernapasan pada pasien kanker paru.

Metode: Penelitian ini merupakan studi  quasi experimental pre-post test with control group dengan teknik purposive sampling ,terdiri dari 86 responden kelompok intervensi dan 22 kelompok kontrol di RSUP Persahabatan. Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Analisis yang digunakan adalah Uji regresi linear berganda, Paired sampel t-test,  Independent t-test.

Hasil: Hasil penelitian menunjukan perbedaan bermakna nilai skala nyeri, frekuensi pernapasan dan nadi  sebelum dan sesudah intervensi terapi musik dan Deep Breathing Exercise (DBE) (p=0,000).

Kesimpulan: Penurunan skala nyeri, frekuensi pernapasan dan nadi kelompok intervensi lebih besar dari pada kelompok kontrol. Penelitian ini merekomendasikan terapi musik & DBE sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk mengurangi nyeri kanker paru.

References

Bahera, D (2012). Epidemiology of lung cancer-Global and Indian petspective. JIACM ; 13(2b): 131-7

Chen, Wanging, Zheng, Rongsho, Zeng, Hongmei & Swei (2014) . The Epidemiology of Lung Cance in China. J Cancer Bio Res 2 (1) :1043

Hemminki, Kari, Pavildis, Nicholas, Konstantinos K, et al (2016). Age Dependent Metastatic Spread and Survival: Cancer of Unknow Primary as a Model. Sci. Rep.6, 23725 ; doi:

KemenKesRI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Khan et al (2010). Metastatic Lung adenocarcinoma in a 20-year-old patient . Current Oncology Volume 17, Number 1

Jasemi, M. a. (2013). Music Therapy Reduces the Intensity of Pain Among Patient With Cancer.

Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep,Proses, & Praktis. Ed 7 Vol.2. Jakarta: EGC

Kruijsen, J. M. (2013). Journal Effect of Exercise on Immune Function In Patients With Cancer: a Systematic Review.

Potter,P.A.,& Perry,A.G (2005). Nuku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan Pratik (Edisi 4, Vol.1).(Yasmin, dkk., Alih Bahasa). Jakarta: Penerbit Buku Kedoteran EGC

POI. (2010). Basic Science Of Oncology,Ilmu Onkologi Dasar. Jakarta: FKUI.

Mattei TA, Rodriguez AH (2013). Music therapy as an adjuvant therapeutic tool in medical practice: an evidance-based summary, OA Evidence-Based Medicine ,London : OA

Riskesdas. (2013). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Riskesdas. (2007). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Strong, J. U. (2002). Pain; A Textbook for Therapists, Issue 1. Edinburg : Churchill Livingstone.

Sharewood, Lauralee (2011), Fisiologi manusia:dari sel ke sistem (Edisi 6). (dr.Brahm U.Pendit.,Alih Bahasa). Jakarta: Penerbit Buku Kedoktera n EGC

Downloads

Published

2022-05-19

How to Cite

Veranita, A., Widani, N. L., & Susilo, W. H. . (2022). EFEK TERAPI MUSIK & DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI, FREKUENSI NADI, FREKUENSI PERNAPASAN PADA PASIEN KANKER PARU. Jurnal Mitra Kesehatan, 1(1), 24–28. https://doi.org/10.47522/jmk.v1i1.7