PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT RANTING SENGON (Falcataria moluccana) DENGAN PELARUT METANOL DAN N-HEKSANA

Authors

  • Nunik Tri Rahayu Institut Kesehatan Rajawali Bandung
  • Ai Sri Nurhasanah Insitutut Kesehatan Rajawali Bandung
  • Alfi Rumidatul Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung
  • Feldha Fadhila Institut Kesehatan Rajawali Bandung
  • Yayan Maryana Politeknik Meta Industri

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmk.v3i1.44

Keywords:

antibakteria, falcataria moluccana, n-heksana, metanol

Abstract

Pendahuluan: Pohon Sengon (Falcataria moluccana) memiliki senyawa metabolit sekunder yaitu terpenoid, steroid, flavonoid, fenolik, tanin, saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Antibakteri bersumber dari alam menjadi alternatif untuk pengobatan penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit ranting Sengon dengan pelarut n-heksana dan metanol terhadap Shigella dysentriae, Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Proteus mirabilis.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode Kirby Bauer dengan konsentrasi ekstrak 9%, 9,5%, 10%, 10,5% dan 11%.

Hasil: Hasil ekstrak kulit ranting Sengon menunjukkan adanya zona bening dengan konsentrasi efektif yaitu 11% terhadap Shigella dysentriae (4 mm), Escherichia coli (1,7 mm), Salmonella typhi (3,3 mm). Sedangkan ekstrak kulit ranting Sengon dengan pelarut n-heksana terhadap Proteus mirabillis (2,7 mm).

Kesimpulan: Ekstrak kulit ranting Sengon dengan pelarut metanol dan n-heksana memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella dysentriae, Escherichia coli, Salmonella typhi, dan Proteus mirabilis.

References

Anggraini, AM. (2017). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Rambutan (Nephelium Lappaceum L) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Skripsi: Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Boyd, K. (2017). Back to the basics: communityacquired pneumonia in children. Pediatr Ann. 46: 257-261.

Elsas, MD. (2014). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sengon (Falcataria moluccana (L) Nielsen) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi: Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor.

Fauziah, I. (2015). Aktivitas Antimikroba Ekstrak N-Heksan Daun Jatropha gossypifolia Linn Dengan Metode Bioautografi Terhadap Escherichia coli.Skripsi: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Malang.

Handayani, PN. (2015). Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzgium cumini L.) Terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans, dan Aspergillus niger. Skripsi: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Juliatri, Waworuntu O, Sapara T. (2016). Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Terhadap Pertumbuhan Porphyromoas gingivalis. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT; 5(4):10- 18.

Lutpiatina, L.(2017). Cemaran Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Pada Stetoskop Di Rumah Sakit. Jurnal Teknologi Laboratorium. Sep;6(2):61-6

Mustapha, Y. & Hafsat, S. (2007). Antibacterial Activities of Anacardium occidentale (L.) Leaf Extract Against Some Selected Bacterial Isolates, International Journal of Pure and Apllied Sciene; 1(1), 40-43.

Novard, MFA; Suharti, N; dan Rasyid. (2019). Gambaran bakteri penyebab infeksi pada anak berdasarkan jenis specimen dan pola resistensinya di laboratorium RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2014-2016. Jurnal kesehatan andalas; 8(2):26-32.

Pratiwi, ST. (2008). Mikrobiologi Farmasi.Jakarta: Erlangga

Rahmadian CA, Ismail, Abrar M, Erina, Rastian, dan Fahrimal Y. (2008). Isolasi dan Identifikasi bakteri Pseudomonas sp pada Ikan Asin di tempat Pelelangan Ikan Labuhan Haji Aceh Selatan. JIMVET E-ISSN; 2(4):493-502.

Rahmawati, M. (2015) Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dan Air Rimpang Pacing (Costus spiralis) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhimurium, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus Serta Fungi Candida albicans. Skripsi: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rumidatul A, Aryantha INP, dan Sulistyawati E. (2018). Potensi Medik Metabolit Tanaman Sengon (Falcataria moluccana) Yang Terserang Penyakit Karat Tumor. Institut Teknologi Bandung.

Tiolina, ND. (2017). Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak kulit ranting Sengon (paraserianthes falcataria) berumur 1-2 tahun dengan pelarut N- heksan terhadap Staphylococcus aureus, Salmonella thypi, Shigella sp, dan Klebsiella sp. Skripsi: Program Studi Analis Kesehatan. Institut Kesehatan Rajawali Bandung.

Tolan, R.W. (2008). Pseudomonas aeruginosa infection. [cited 2020 Jul 29]; Available from: URL: http://www.emedicine.com/ped/topic 2704.htm

WHO. (2012). Global Report for Research on Infectious Diseases of Poverty. [cited 2019 Des 31]; Available from: URL:https://www.who.int/tdr/capacit y/global_report/en/

Downloads

Published

2022-06-03

How to Cite

Rahayu, N. T., Nurhasanah, A. S., Rumidatul, A., Fadhila, F., & Maryana, Y. (2022). PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT RANTING SENGON (Falcataria moluccana) DENGAN PELARUT METANOL DAN N-HEKSANA. Jurnal Mitra Kesehatan, 3(1), 5–10. https://doi.org/10.47522/jmk.v3i1.44