ANALISA BAKTERIURIA ASIMTOMATIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG

Authors

  • Rahma Jundinatra Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Karneli Karneli Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Refai Refai Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Herry Hermansyah Poltekkes Kemenkes Palembang

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmk.v3i1.81

Keywords:

bakteriuria asimtomatik, DM tipe 2, palembang

Abstract

Pendahuluan: Lingkungan hiperglikemik pada pasien DM tipe 2 lebih mudah menyebabkan pasien mengalami berbagai infeksi, salah satunya adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK). Tidak semua ISK menunjukkan gejala, ISK yang tidak menunjukkan gejala adalah ISK asimtomatik atau bakteriuria asimtomatik. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran bakteriuria asimtomatik pada penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang berdasarkan umur, jenis kelamin dan glukosauria.

Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional dan metode pemeriksaan urinalisis dengan carik celup. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling.

Hasil: Dari 30 penderita DM tipe 2  didapatkan sebanyak 7 penderita (23,3%) positif bakteriuria asimtomatik. Dari 24 penderita DM tipe 2 yang berumur lebih dari 45 tahun yang diperiksa, sebanyak 6 penderita (25,0%) positif. Sedangkan dari 6 penderita DM tipe 2 yang berumur kurang dari 45 tahun yang diperiksa, sebanyak 1 penderita (16,7%) positif. Dari 8 penderita DM tipe 2 laki-laki yang diperiksa sebanyak 1 penderita (12,5%) positif. Sedangkan dari 22 penderita DM tipe 2 perempuan yang diperiksa, sebanyak 6 penderita (27,3%) positif. Dari 13 glukosauria positif, sebanyak 5 penderita (38,5%) positif. Sedangkan dari 17 glukosauria negatif sebanyak 2 penderita (11,8%) positif.

Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa 7 dari 30 penderita DM tipe 2 di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang mengalami bakteriuria asimtomatik.

References

Ariwijaya, M., & Suwitra, K. 2007. Prevalensi, Karakteristik dan Faktor-Faktor yang terkait dengan Infeksi Saluran Kemih pada Penderita Diabetes Melitus yang Rawat Inap.

Ferdhayanti, A. U. 2019. Teknik Hitung Leukosit dan Eritrosit Urine (Fungky, ed.). Retrieved from https://books.google.com/book/about/Teknik_Hitung_Leukosit_Dan_Eritrosit_Uri.html?hl=id&id=B4OGDwAAQBAJ diakses pada tanggal 17 Desember 2019

Indrasasono, A. L. 2018. Gambaran Bakteriuria Asimtomatik pada Pasien Diabetes Mellitus di RS Bhayangkara Palembang tahun 2018.

Kemenkes. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. 1–582.

Misnadiarly. 2006. Diabettes Mellitus: Gangguan Ulcer, Infeksi, Mengenali Gejala, Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Jakarta : Pustaka Populer Obor

Prince, S., Wilson, L. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Penerjemah : Anugerah, P. Jakarta: EGC. hal 1110-1119

Purnomo, B. B. 2003. Dasar-dasar Urologi (2nd ed.). Jakarta: CV. Sagung Seto Jakarta.

Saraswati, D., Martini, & Sawaraswati, L. D. 2018. Gambaran Leukosituria Tanda Infeksi Saluran Kemih Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep). 6.

Sinaga, H. 2011. Urinalisis. PaLembang: Multi Sarana.

Sofi, A. 2016. Stop! Gagal Ginjal. Copyright.

Widjadja, R. 2009. Penyakit Kronis Tindakan Pencegahan dan Pengobatan secara Medis maupun Tradisional. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Zahroh, F., Roebijoso, J., & Samsu, N. 2014. Profil Kejadian Bakteriuria Asimtomatik serta Faktor-Faktor dengan Kejadian Bakteriuria Asimtomatik pada Ibu Hamil di Puskesmas Janti Kota Malang. 1.

Downloads

Published

2022-06-03

How to Cite

Jundinatra, R., Karneli, K., Refai, R., & Hermansyah, H. (2022). ANALISA BAKTERIURIA ASIMTOMATIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG. Jurnal Mitra Kesehatan, 3(1), 1–4. https://doi.org/10.47522/jmk.v3i1.81