SKRINNING RHIZOBAKTERI MANGROVE Rhizosphora Sp. PENGHASIL AMILASE
DOI:
https://doi.org/10.47522/jmk.v1i1.4Keywords:
a-amilase, Mangrove, RhizobakteriAbstract
Pendahuluan: Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang kaya akan nutrisi karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut, asupan air tawar dari daratan, akumulasi mineral, dan aktivitas mikroorganisme. Kondisi tersebut menghasilkan ekosistem yang unik dan memiliki keanekaragaman mikroorganisme. Rhizobakteri adalah bakteri yang hidup pada daerah rhizosfer dan membentuk koloni pada sistem perakaran tumbuhan. Rhizobakteri diketahui memiliki bermacam enzim, salah satunya antara lain enzim amilase. Enzim amilase banyak digunakan di industri makanan, tekstil, dam kertas.
Metode: Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan menskrining amilase yang dihasilkan rizhobakteri dari tanaman mangrove dan bakteri serasah pada mangrove Rhizophora Sp. Isolasi bakteri dilakukan dengan seri pengenceran yang ditumbuhkan dalam medium zobell. Skrinning aktivitas amilase dilakukan dengan menumbuhkan bakteri dalam medium zobell agar yang mengandung pati.
Hasil: Isolat rhizobakteri yang berhasil diisolasi dari tumbuhan mangrove muda, mangrove tua, dan serasah berjumlah 42 isolat. Hasil skrining menunjukkan 30 isolat mampu menghasilkan a-amilase.
Kesimpulan: Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa isolat Rhizobakteri mangrove yang berhasil diisolasi dari akar tanaman mangrove Pulau Bira Kepulauan Seribu sebanyak 42 isolat dan 30 isolat menghasilkan enzim a-amilase. Isolat yang paling banyak menghasilkan enzim tersebut berasal dari rhizobakteri tanaman mangrove muda dan zona bening yang yang terbesar yaitu 7 mm.
References
Bhat, M. R., & Shewade, L. (2013). Isolation and Characterization of Microorganisms from Mangrove Soil of CBD Belapur Creek, Navi Mumbai, MS India. International Journal of Enviroment Sciences, 3(6), 2304-2312.
Damle, N. R., & Kulkarni, S. W. (2012). Enzymatic Potential of Bacteria Isolated From Rhizosphere of Aegle Marmelos (Bael Tree). World Journal of Enviromental Biosciences, 1(2), 86-89.
Debarti, H., Paradita , D., Arpita , M., & Malini, B. (2016, July). Isolation and Charcaterization of Halophilic Bacteria From Sundarban Soil. Int.J.Life.Sci.Scienti.Res, 2(4), 442-450.
Gianfreda , L. (2015). Enzymes of Importance of Rhizosphere Processes. Journal of Soil Science and Plant Nutrition, 15(2), 283-306.
Mohsen, M. D., & Fahime, A. J. (2012). Application of Alpha-Amylase in Biotechnology. Journal of Biology and Today's World, 1(1), 15-20.
Padhiar, A. R., & Kommu, S. (2016). Isolation, Charcterization, and Optimazation of Bacteria Producing Amylase. International Journal of Advanced Research in Biological Sciences, 3(7), 1-7.
Rajendra, S., Anshumali, M., Manoj, K., & Praven, K. M. (2016). Amylase: A Note on Current Application. International Research Journal of Biological Sciences, 5(11), 27-32.
Setyati, W. A., & Subagiyo. (2012, September). Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Enzim Ekstraseluler (Proteolitik, amilolitik, lipopitik, dan selulolitik) yang Berasal dari Sedimen Kawasan Mangrove. Ilmu Kelautan, 17(3), 164-168.
Soedrajat, R. (2003). Fungsi Model Hidrodinamika dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove (Studi Kasus Pencemaran Minyak di Estuari Sungai Donan Cilacap. Berkala Penelitian Hayati, 8(2), 81-84.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Jurnal Mitra Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Mitra Kesehatan memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi pada artikel ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. Jurnal dapat diakses tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.