IDENTIFIKASI TELUR Ascaris lumbricoides PADA FESES ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 5 DAN 6 DI YAYASAN DINAMIKA INDONESIA, BANTAR GEBANG

Authors

  • Lili Rosmalia STIKes Mitra Keluarga
  • Intan Kurniawati Pramitaningrum STIKes Mitra Keluarga

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmk.v2i1.28

Keywords:

Ascaris lumbricoides, infeksi, bantar gebang, metode natif, metode apung dengan sentrifugasi

Abstract

Pendahuluan: Cacing Ascaris lumbricoides salah satu cacing yang termasuk dalam cacing jenis Soil Transmitted Helminths (STH). Cacing A. lumbricoides hidup didalam usus halus manusia menyebabkan askariasis. Di Indonesia tahun 2006 prevalensi infeksi A. lumbricoides sebanyak 17,8%. Tujuan penelitian mengetahui prevalensi anak yang terinfeksi telur A. lumbricoides di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang. Bantar Gebang sebagai tempat pembuangan sampah (TPS) menyebabkan sanitasi lingkungan yang buruk sehingga potensial terjadinya infeksi parasit usus.

Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Pemeriksaan telur A. lumbricoides dengan menggunakan metode natif dan metode apung dengan sentrifugasi. Responden penelitian yaitu anak–anak kelas 5 dan kelas 6 di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan jumlah anak yang terinfeksi telur A. lumbricoides 0% dan jumlah anak yang terinfeksi larva cacing tambang sebanyak 1,9%.

Kesimpulan: Tingkat infeksi A. lumbricoides di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang adalah negatif.

References

Depkes, R., 2006. Profil Kesehatan Indonesia , Jakarta.

Dyah, A. P. & Rawina, W., 2014. Prevalensi Infeksi Parasit Usus pada Anak-Anak di TPA Bantar Gebang dan Hubungannya dengan Sumber Air Konsumsi. Jakarta, FKUI.

Finka Tangel, Tuda, J. S. & Pijoh, V. D., 2016. Infeksi parasit usus anak sekolah dasar di pesisir pantai Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. jurnal e-Biomedik, Volume 4, pp. 70 - 75.

Huda, M. K. & Winita, R., 2014. Angka Infeksi Parasit Usus dan Hubungannya dengan Jenis Pekerjaan pada Anak - anak di TPA BantarGebang, Bekasi, Jakarta: Universitas Indonesia.

Mardiana & Djarismawati, 2008. Pravelensi Cacing Usus pada Murid Sekolah Dasar Wajib Belajar Pelayanan Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan Daerah Kumuh di Wilayah DKI Jakart. Jurnal Ekologi Kesehatan, 7(2).

Margono, S., 2008. Nematoda Usus Buku Ajar Parasitilogi Kedokteran. 4 ed. Jakarta: FK UI.

Noviastuti, A. R., 2015. Infeksi Soil Transimtted Helminths. Majority, 4(8), p. 110

Seodarto, 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Handbook Medical Parasitology. Sagung Seto. Jakarta.

Sulistyo, A. et al., 2013. Pengaruh Tempat Pengolahan Sampah Terpadu(TPST) Bantar Gebang Terhadap Penurunan Kualitas Lingkungan Sekitar. Jurnal Sumber Daya dan Lingkungan.

Sumanto, D., 2010. Faktor Risiko Infeksi Cacing Tambang Pada Anak Sekolah (Studi Kasus Kontrol di Desa Rejosari, Karangawen, Demak). Surabaya: Universitas Airlangga .

Sutanto, Inge, Ismid, Sungkar, S. & Sjariffudin, P. K., 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokterasn Universitas Indonesia.

WHO, 2015. Soil-transmitted helminth infections. [Online] Available at: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs366/en/ [Accessed 25 September 2017].

Downloads

Published

2019-12-30

How to Cite

Rosmalia, L., & Pramitaningrum, I. K. (2019). IDENTIFIKASI TELUR Ascaris lumbricoides PADA FESES ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 5 DAN 6 DI YAYASAN DINAMIKA INDONESIA, BANTAR GEBANG. Jurnal Mitra Kesehatan, 2(1), 41–44. https://doi.org/10.47522/jmk.v2i1.28