UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK KOTRIMOKSAZOL TERHADAP BAKTERI Salmonella sp. DENGAN METODE MODIFIKASI KIRBY-BAUER
DOI:
https://doi.org/10.47522/jmk.v2i1.23Keywords:
salmonella sp, co-trimoxazole, antibiotic sensitivityAbstract
Pendahuluan: Salmonellosis adalah penyakit infeksi pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella sp.. Terapi utama yang dipakai dalam penanganan Salmonellosis adalah dengan pemberian antibiotik. Setiap daerah mempunyai pola sensitivitas Salmonella sp. yang berbeda. Sensitivitas antibiotik terhadap suatu bakteri sangat penting untuk menyesuaikan pengobatan terbaru dan melihat manfaat dari pengobatan sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sensitivitas bakteri Salmonella sp. terhadap antibiotik kotrimoksazol.
Metode: Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga Bekasi Timur pada bulan September 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif dengan pendekatan rancangan studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Uji sensitivitas antibiotik dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram kertas modifikasi Kirby-Bauer. Prinsip dari metode ini adalah penghambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme, yaitu zona hambatan akan terlihat sebagai zona jernih disekitar daerah yang mengandung zat antibakteri kotrimoksazol. Media yang digunakan pada penelitian ini adalah Mueller Hinton Agar (MHA) dengan menggunakan standar kekeruhan MC Farland 0,5. Penilaian sensitivitas antibiotik kotrimoksazol berdasarkan ukuran zona hambatnya dengan mengukur besarnya diameter daya hambat yang terbentuk disekitar cakram kertas antibiotik tersebut. Diameter zona hambat yang terbentuk semakin besar, maka semakin besar pula sensitivitas antibiotiknya. Interpretasi hasil didasarkan pada zona hambat yang terbentuk dan disesuaikan dengan kriteria standar dari Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) 2014. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 9 sampel isolat Salmonella sp. yang berasal feses.
Hasil: Hasil uji sensitivitas antibitotik kotrimoksazol terhadap bakteri Salmonella sp. menunjukkan bahwa bakteri Salmonella sp., sensitif 100% terhadap antibiotik kotrimoksol dengan rerata diameter zona hambat 31,11 mm.
Kesimpulan: Berdasarkan uraian kesimpulan di atas dapat dilakukan penelitian rutin untuk periode tertentu mengenai pola sensitivitas dari bakteri penyebab demam tifoid di berbagai daerah secara berkala karena masing-masing daerah mempunyai pola sensitivitas yang berbeda dan bervariasi pada waktu dan tempat yang berbeda.
References
Brooks, G. F., Butel, J. S., & Morse, S. A. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 1. Salemba Medika, Jakarta.
CLSI. 2014. Performance Standards for Antimicrobial Susceptibility Testing; Twenty-Fourth Informational Supplement (CLSI document M100-S24 ed.). Wayne, PA: Clinical and Laboratory Standards Institute.
Febiana, T. 2012. Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotika Di BAngsal Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Agustus-Desember 2011. Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponogero, Semarang.
Joshi, B., Keyal, K., Pandey, R., & Shrestha, B. 2012. Clinical Profile and sensitivity Pattern of Salmonella Serotypes in Children: A Hospital Based Study. Original Article. 31 (3) : 180-183.
Juwita, S., Hartoyo, E., & Budiarti, L. Y. 2013. Pola Resistensi In Vitro Salmonella typhi Terhadap Antibiotik Kloramfenikol, Amoksilin, dan Kontrimoksazol. Berkala Kedokteran. 9 : 25-34.
Katarnida, S. S., Karyanti, M. R., & Katar, Y. 2013. Pola Sensitivitas Bakteri dan Penggunaan Antibiotik. Sari Pediatri. 15 (2) : 122-126.
Ochiai, R. L., Acosta, C.J., Danovaro, H. M., Baiqing, D., Ali, M., Shin, S., Study Group, D. Y. 2008. A Study of Typhoid Fever in Five Asian Countries: Disease BUrden and Implications for Controls. Korea: Bulletin of the World Health Organization. 86(4): 323-360.
Perdana, R., & Setyawati, T. 2016. Uji In-Vitro Sensitivitas Antibiotik Terhadap Bakteri Salmonella typhi Di kota Palu. Medika Tadulako, Jurnal Ilmiah Kedokteran. 3 (1) : 11-22.
Sandika, J., & Suwandi, J. F. 2017. Sensitivitas Salmonella thypi Penyebab Demam Tifoid terhadap Beberapa Antibiotik. Majority. 6 : 41-45.
Sari, W. P., Darmawati, S., & Prastiyanto, E. M. 2015. Perbedaan Hasil Uji Kepekaan Salmonella typhi Menggunakan Mueller Hinton Agar dan Nutrient Agar dengan Antibiotik Ampicilin, Ciprofloxacin dan Trimethoprim-Sulfamethoxazole. Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Semarang.
Siswandono, D. 1995. Kimia Medisinal. Airlangga University Press, Surabaya.
Vandepitte, J., Verhaegen, J., Engbaek, K., Rohner, P., Piot, P., & Heuck, C. C. 2003. Basic Laboratory Procedures In Clinical Bacteriology (2003 ed.). Geneva, Switzerland: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Mitra Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Mitra Kesehatan memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi pada artikel ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. Jurnal dapat diakses tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.