KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN AKSES PANGAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA DIABETES MELITUS TIPE 2

Authors

  • Nor Eka Noviani Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Istiti Kandarina Universitas Gadjah Mada
  • Fatma Z. Nisa Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmk.v1i2.20

Keywords:

tidak tahan pangan, diabetes melitus, akses pangan, riwayat keluarga

Abstract

Pendahuluan: Tidak tahan pangan adalah situasi ketika seseorang tidak memiliki akses secara fisik, sosial dan ekonomi untuk memenuhi pangan yang cukup, beragam, aman dan bergizi sesuai kebutuhan untuk hidup sehat dan aktif, yang selanjutnya tidak tahan pangan berhubungan dengan penyakit kronis, termasuk diabetes melitus tipe 2 (DM2). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah tidak tahan pangan dan rendahnya akses pangan merupakan faktor risiko terjadinya DM2 di Kabupaten Kulon Progo.

Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain kasus dan kontrol. Kasus adalah 63 penyandang DM2 yang terdaftar di 4 kecamatan di Kulon Progo. Sedangkan kontrol adalah 63 responden bukan penyandang DM2. Penentuan sampel menggunakan metode purposive dengan penyetaran umur, jenis kelamin dan tempat tinggal. Ketahanan pangan diukur dengan 10 pertanyaan di kuesioner Radimer/Cornel, sedangkan akses pangan dihitung dengan pangsa pengeluaran pangan (PPP) dari kuesioner ekonomi nasional. Variabel lain adalah pendidikan, riwayat keluarga dan pendapatan keluarga.

Hasil: Sebagian responden menempuh pendidikan>9 tahun (50,79% di kelompok kasus dan 60,31% kelompok kontrol). Mereka juga memiliki penghasilan keluarga yang tinggi (>3,2 juta) di kedua kelompok (kasus=65,07;kontrol=74,60%). Riwayat keluarga positif 52,38 di kelompok kasus. Berdasarkan uji x2, riwayat keluarga memiliki hubungan yang bermakna dengan DM2 (p<0,05;OR=10,45;95%CI=3,70-33,32). Tidak tahan pangan lebih banyak terjadi pada kelompok kontrol (79,36%) daripada kasus (66,67%). Total pengeluaran pangan dan bukan pangan di kelompok kasus lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Prosentase PPP tinggi (>60%) sebanyak 84,13% di kasus dan 77,78% di kontrol. Mc Nemar menunjukkan tidak tahan pangan dan akses pangan secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Berdasarkan regresi logistik, riwayat keluarga memiliki hubungan paling kuat berkembangnya DM2 (p<0,05;OR=11,95), tidak tahan pangan memiliki nilai p=0,034 dan OR=0,37.

Kesimpulan: Tidak tahan pangan dan akses pangan bukan merupakan faktor risiko DM2, akan tetapi riwayat keluarga memiliki faktor risiko timbulnya DM2 di Kulon Progo tahun 2015.

References

Badan Ketahanan Pangan, K. P. (2014). Statistik Ketahanan Pangan Tahun 2013.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riskesdas dalam Angka Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013. Jakarta. https://doi.org/ISBN 978-602-235-534-2

Bagian Epidemiologi. (2014). Laporan Survey Terpadu Penyakit 2014. Kulon Progo.

Bickel, G., Nord, M., Price, C., Hamilton, W., & Cook, J. (2000). Guide to Measuring Household Food Security Revised 2000. Agriculture, 1–76. Retrieved from http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Guide+to+Measuring+Household+Food+Security+Revised+2000#0

Boulé, N. G., Tremblay, a, Gonzalez-Barranco, J., Aguilar-Salinas, C. a, Lopez-Alvarenga, J. C., Després, J. P., … Rios-Torres, J. M. (2003). Insulin resistance and abdominal adiposity in young men with documented malnutrition during the first year of life. International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders, 27(5), 598–604. https://doi.org/10.1038/sj.ijo.0802288

Cheng, S., Kamano, J., Kirui, N. K., Manuthu, E., Buckwalter, V., Ouma, K., & Pastakia, S. D. (2013). Prevalence of food insecurity in patients with diabetes in western Kenya. Diabetic Medicine, 30(6), 215–223. https://doi.org/10.1111/dme.12174

Cuesta-Briand, B., Saggers, S., & McManus, A. (2011). “You get the quickest and the cheapest stuff you can”: Food security issues among low-income earners living with diabetes. Australasian Medical Journal, 4(12), 683–691. https://doi.org/10.4066/AMJ.2011.1104

Ekpenyong, C. E., Akpan, U. P., Ibu, J. O., & Nyebuk, D. E. (2012). Gender and age specific prevalence and associated risk factors of type 2 diabetes mellitus in Uyo metropolis, South Eastern Nigeria. Diabetologia Croatica, 41(1), 17–28.

Fitzgerald, N., Hromi-Fiedler, A., Segura-Pérez, S., Pérez-Escamilla, R. (2011). Food Insecurity is Related to Increased Risk of Type 2 Diabetes Among Latinas. Ethn Dis., 21(1), 328–334.

Kendall, a V. V. E., Yd, M. O. a, & Frohgillo, E. a. (1995). Validation of the Radimer / Cornell Measures of Hunger and Food Insecurity. The Journal of Nutrition, 125(January), 2793–2801.

Kesehatan, B. P. dan P. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

Kosulwat, V. (2002). The nutrition and health transition in Thailand. Public Health Nutrition, 5(1A), 183–189. https://doi.org/10.1079/PHN2001292

Lipoeto, N. I., Wattanapenpaiboon, N., Malik, A., & Wahlqvist, M. L. (2004). Nutrition transition in west Sumatra, Indonesia. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 13(3), 312–316.

Maxwell, S. F. T. R. (1992). Household Food Security: Concepts, Indicators, Measurements.

Nelson, K., Cunningham, W., Andersen, R., Harrison, G., & Gelberg, L. (2001). Is food insufficiency associated with health

Jurnal Mitra Kesehatan Vol 1 No.2 124

status and health care utilization among adults with diabetes? Journal of General Internal Medicine, 16(6), 404–411. https://doi.org/10.1046/j.1525-1497.2001.016006404.x

Olson, C. M. (1999). Symposium: Advances in Measuring Food Insecurity and Hunger in the U.S. Introduction. The Journal of Nutrition, 129(2S Suppl), 504S–505S. https://doi.org/0022-3166/99

Progo, P. D. K. K. (2011). Perubahan Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016. Kulon Progo.

Rabi, D. M., Edwards, A. L., Southern, D. a, Svenson, L. W., Sargious, P. M., Norton, P., Ghali, W. a. (2006). Association of socio-economic status with diabetes prevalence and utilization of diabetes care services. BMC Health Services Research, 6, 124. https://doi.org/10.1186/1472-6963-6-124

Romao, I., & Roth, J. (2008). Genetic and Environmental Interactions in Obesity and Type 2 Diabetes. Journal of the American Dietetic Association, 108(4 SUPPL.), 24–28. https://doi.org/10.1016/j.jada.2008.01.022

Saydah, S. (2016). Socioeconomic Status and Risk of Diabetes-Related Mortality in the U . S ., 125(3), 377–388.

Seligman, Hilary K., Bindman, Andrew B., Vittinghof,B., Kanaya,AM., Kushel, M. (2007). Food Insecurity is Associated with Diabetes Mellitus : Results from the National Health Examination and Nutrition Examination Survey ( NHANES ) 1999 – 2002. J Gen Intern Me, 22, 1018–1023.

Downloads

Published

2019-06-30

How to Cite

Noviani, N. E., Kandarina, I., & Nisa, F. Z. (2019). KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN AKSES PANGAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA DIABETES MELITUS TIPE 2. Jurnal Mitra Kesehatan, 1(2), 106–112. https://doi.org/10.47522/jmk.v1i2.20