KEMAMPUAN MENYUSU PADA BAYI DENGAN PERSALINAN TINDAKAN
DOI:
https://doi.org/10.47522/jmk.v1i2.18Keywords:
persalinan tindakan, kemampuan menyusui, bayi baru lahirAbstract
Pendahuluan: Tingginya angka kejadian Sectio Caesarea tanpa indikasi, berdampak terhadap tingginya komplikasi pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan menyusu bayi yang lahir dengan persalinan tindakan di Rumah Sakit swasta Jakarta dan Bekasi dengan menggunakan kuesioner Assessment scale of newborn sucking for breastfeeding dari UNICEF.
Metode: Metode yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan variable independent: persalinan tindakan terhadap variable dependen: Kemampuan bayi menyusu dalam satu kali pengukuran. Sampel penelitian (70 orang) diambil dengan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling.
Hasil: Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan nilai p: 0,19 dengan nilai a= 0,05 yang bermakna tidak ada hubungan tindakan persalinan dengan kemampuan bayi menyusu. Proporsi terbesar bayi yang memiliki kemampuan menghisap kurang (71,4%) lahir dengan persalinan ekstraksi vacum, bayi yang lahir dengan induksi memiliki kemampuan menghisap lemah dan kuat setara yaitu sama-sama 50%, sedangkan bayi dengan SC mayoritas memiliki kemampuan menghisap kuat (63,2 %). Rata-rata berat badan bayi yang mengisap lemah adalah 2959,8 gram dengan standar deviasi 304,49 sedangkan rata-rata berat badan bayi yang menghisap kuat adalah 3201,1 dengan standar deviasi 337,86. Nilai p value uji t pada varian yang sama yaitu 0,03 dengan a (0,05) yang bermakna ada perbedaan signifikan rata-rata berat badan bayi yang menyusu kuat dan yang menyusu lemah. Usia ibu juga tidak berpengaruh terhadap kemampuan bayi menyusu dengan p value : 0,4 (a=0,05). Mayoritas responden dilahirkan secara SC (81,4%) dan 8,6 % permintaan sendiri tanpa indikasi medis.
Kesimpulan: Data ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan dalam memberikan informasi kesehatan tentang dampak persalinan SC terhadap ibu.
References
Anadyasari, dkk.(2015). Proporsi Seksio Sesarea dan Faktor yang Berhubungan dengan Seksio Saesarea di Jakarta, Buletin Penelitian Kesehatan (Bulletin of Health Research,p-ISSN: 0125-9695. e- ISSN: 2338-3453) Vol 43, No 2 (2015) diunduh dari: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index. php/BPK/article/view/4144
Fernández. (2012). Newborn Feeding Behaviour Depressed By Intrapartum Oxytocin: A Pilot study. Acta Pediatrica 2012 Jul;101(7):749-54. doi: 10.1111/j.1651- 2227.2012.02668.x. Epub 2012 Apr 4. Diunduh dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22 452314?dopt=Abstract
Fortea P. (2014). Oxytocin Administered DuringLabor and Breast-Feeding: A Retrospective Cohort Study. J Matern Fetal Neonatal Med 2014 Oct;27(15):1598-603. doi: 10.3109/14767058.2013.871255. Epub 2014 Jan 13 Diunduh dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24 289796?dopt=Abstract pada tgl 8 Juli 2017
Isti Mulyawati, Mahalul Azam, Dina Nur Anggraini Ningrum ( 2011 ). FAKTOR TINDAKAN PERSALINAN OPERASI SECTIO CAESAREA Jurnal Kesehatan Masyarakat KEMAS 7 (1) (2011) 14-21 https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/k emas/article/viewFile/1788/1979
Mulyawati I., Azam M., dan Ningrum (2011). FAKTOR TINDAKAN PERSALINAN OPERASI SECTIO CAESAREA.http://journal.unnes.ac.id/index.php/K EMAS 7 (1) (2011) 14-21
Old, Marcia L.,London, Patricia A. & Ladewig. (2010). Maternal Newborn Nursing: A Family Centered Approach.California: Addison-Wesley Nursing.
Pratiwi, A.M. (2015). Fenomena Operasi Caesar Sebagai Tren http://www.jurnalperempuan.org/
Reeder, S.J., Martin, L.l. & Koniak-Griffin, D. (2014). Maternity Nursing; Family,Newborn, And Womwn’s Health Care, 8th ed. Lippincott : Philadelphia
Sari. D.A (2015) Persalinan Normal vs Operasi Caesar. Diunduh dari: http://www.kemangmedicalcare.com diunduh pada tgl 30 Mei 2016
Sari, L.W.(2015). Hubungan Jenis persalinan Dengan Onset Laktasi Pada Ibu Post Partum, Universitas Muhammadyah; Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Mitra Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Mitra Kesehatan memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi pada artikel ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. Jurnal dapat diakses tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.