EVALUASI PENGOBATAN ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT SWASTA WILAYAH BEKASI TIMUR TAHUN 2020-2021

Authors

  • Ega Kiki Andriani STIKes Mitra Keluarga
  • Nofria Rizki Amalia Harahap STIKES MITRA KELUARGA
  • Wahyu Nuraini Hasmar STIKES MITRA KELUARGA

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmk.v5i1.144

Keywords:

Kata Kunci : Geriatri, antituberkulosis, evaluasi pengobatan.

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksius dengan prevelensinya tertinggi di dunia. Menurut data di pendahuluan, 46% adalah angka 3 provinsi dengan jumlah terbanyak. Pengobatan yang rasional perlu dilakukan untuk mengeradikasi infeksi Mycrobactericum Tuberculosis, sehingga kualitas hidup pasien meningkat serta angka resistensi menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi pengobatan antituberkulosis (OAT) pada pasien geriatri rawat jalan di rumah sakit swasta wilayah Bekasi Timur tahun 2020- 2021.

Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien rawat jalan berjumlah 40 pasien.

Hasil: Penelitian yang dilakukan di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Bekasi Timur tahun 2020-2021 dengan sampel sebanyak 40 orang dengan karakteristik responden terbanyak adalah pasien laki-laki, berusia 50-55 tahun, dan memiliki riwayat penyakit penyerta. Sediaan OAT yang diberikan adalah 80% KDT dan 20% combipak. Lama pemakaian OAT <2 bulan (5%), dan tepat 2 bulan (95%). Hasil evaluasi rasionalitas OAT pada Pasien Geriatri Rawat Jalan Rumah Sakit Swasta Wilayah Bekasi Timur Tahun 2020-2021 menunjukkan bahwa diagnosis tepat (100%), tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), dan tepat dosis (77,5%).

Kesimpulan: Hasil evaluasi rasionalitas OAT pada pasien geriatri rawat jalan di rumah sakit (RS) swasta wilayah Bekasi Timur tahun 2020-2021 menunjukan bahwa ketepatan diagnosis 100%, ketepatan indikasi 100%, ketepatan obat 100%, dan ketepatan dosis 77,5%.

References

Afidayati, E. (2018). Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Periode Tahun 2016-2017, Malang.

Alipanah, N., Jarlsberg, L., Miller, C., Linh, N.N., Falzon, D., Jaramillo, E. and Nahid, P.. (2018). Adherence interventions and outcomes of tuberculosis treatment: A systematic review and meta-analysis of trials and observational studies. PLoS Med. 15(7)

Alnur R. D.. (2018). Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Bambu Apus Kota Tangerang Selatan. ARKESMAS,. 3(2), 112-117

Anuku, T., Pareta, D., Kanter, J. and Untu, S.. (2020). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas IBU Kabupaten Halmahera Barat, Biofarmasetikal Tropis, 3 (1), 101–107.

Anwar Y., Fitria A. (2016). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Baru Penderita Tuberkulosis Rawat Jalan Di Rumah Sakit Atma Jaya. Jakarta: Farmasains.

Asauri, K.. (2021). Evaluasi rasionalitas penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien tuberkulosis paru periode tahun 2019-2020 di kabupaten malang, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Aulia, F.. (2018). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut (ISPA) di Puskesmas Dirgarahayu Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan Periode Oktober - Desember 2017, Universitas Muhammadiah Surakarta Fakultas Farmasi, 1 (2), 1–11.

Baharuddin, R. (2018). Perbandingan Panduan Nasional Tatalaksana Tuberkulosis Tahun 2014 Di Indonesia Dan Panduan Terbaru Terapi Untuk Terduga TB Menurut WHO Tahun 2017. JIMKI.

Bakhtiar, M. I., Chairun, W., Nananng, M. Y., Susi A. K.. (2020). Hubungan Karakteristik, Kepatuhan, Dan Outcome Klinis Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kabupaten Bantul. Majalah Farmaseutik.

Dinas kesehatan Kota Bekasi. (2016). Profil Kesehatan Kota Bekasi. Bekasi: Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dinas kesehatan Jawa Barat. (2020). Profil Kesehatan Jawa Barat. Bandung: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Dinas kesehatan Kota Bekasi. (2020). Profil Kesehatan Kota Bekasi. Bekasi: Dinas Kesehatan Kota Bekasi

Fristiohady, A., Sunandar, I., Elfira H.. (2015). Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis pada Pasien TB Paru di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Majalah Farmasi, Sains, dan Kesehatan.

Ismaya, N.A., Andriati, R., Aripin, A., Ratnaningtyas, T.O. and Tafdhiila, F.. (2021). Rasionalitas Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tb Paru Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan, Edu

Kemenkes RI. (2009). Keputusan Menteri Kesehatan RI No 364/Menkes/SK/v/2009: Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2018). Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. [ebook]. Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran-Tatalaksana Tuberkulosis. Kemenkes RI.

Lee, P., Lin HC, Huang A., Wei S., Lai M. and Lin H. (2014). Diabetes and risk of tuberculosis relapse: nationwide nested case-control study., PLoS ONE, 9

Miller, P.B., Zalwango, S., Galiwango, R., Kakaire, R., Sekandi, J., Steinbaum, L., Drake, J.M., Whalen, C.C. and Kiwanuka, N.. (2021). Association between tuberculosis in men and social network structure in Kampala, Uganda, BMC Infectious Diseases, 21 (1), 1–9. Terdapat di: https://doi.org/10.1186/s12879- 021-06475-z.

Novenda, A.. (2021). Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru Di Instalasi Rawat Inap RS Islam Siti Khadijah Palembang, Farmasi Universitas Sriwijaya, Palembang.

Pradani, S.A. and Kundarto, W.. (2018). Evaluasi Ketepatan Obat dan Dosis Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Anak Di Instalasi Rawat Jalan RSUDDr. Moewardi Surakarta Periode 2016-2017, JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 3 (2), 93.

Prananda, M., Nurmainah., & Robiyanto. (2015). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru Pada Pasien Dewasa Rawat Jalan Di Unit Pengobatan Paru-Paru (UP4) Pontianak. Farmasi Universitas Tanjungpura.

Qiyaam, N., Furqani, N., & Hartanti, D. J. (2018). Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kediri Lombok Barat Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kefarmasian.1 (1).

World Health Organisazion. (2020). Global Tuberculosis Report 2020. [e-book]. World Health Organization.

Sastroasmoro, S., & Sofyan, I. (2011). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. CV. Sagung Seto.

Solá E., Rivera C., Mangual M., Martinez J., Rivera K. and Fernandez R., (2016), Diabetes mellitus: An important risk factor for reactivation of tuberculosis, Endocrinology, Diabetes and Metabolism Case Reports.

Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2015). Obat obat penting edisi 7. [e-book]. Pt Elex Media Komputindo.

Zulfikri & Ainun, N. (2021). Rasionalitas Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatra Utara. Sumatra Utara: Forte Jurnal. 1 (1) : 57-63.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Andriani, E. K., Harahap, N. R. A., & Wahyu Nuraini Hasmar. (2022). EVALUASI PENGOBATAN ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT SWASTA WILAYAH BEKASI TIMUR TAHUN 2020-2021. Jurnal Mitra Kesehatan, 5(1), 9–17. https://doi.org/10.47522/jmk.v5i1.144