RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE, NUTRITIONAL ADEQUACY LEVEL, TEA DRINKING HABITS AND NUTRITIONAL STATUS WITH ANEMIA AMONG ADOLESCENT GIRLS IN SMK PRATAMA MULYA KARAWANG
DOI:
https://doi.org/10.47522/jmk.v1iIAHSC.110Keywords:
Adolescent, Anemia, Nutritional Adequacy LevelAbstract
Introduction: Adolescent is a nation’s future asset that is prone to nutritional problems. One of the nutritional problem in adolescent is anemia. Anemia is a condition when the hemoglobin level is below normal limits. Currenty, anemia among adolescent is still a health problem both globally and in Indonesia. Anemia has a negative impact on adolescents, including reducing concentration in learning, reducing work productivity, and disrupting the body’s defense system. Furthermore, anemia is one of the indirect factors that cause maternal death. The prevalence of anemia among adolescent in Karawang Regency, especially at SMK Pratama Mulya Karawang is still quite high (53,3%), so it is necessary to do further research on the factors that influence the incidence of anemia among adolescent girls. This study aims to determine the relationship between knowledge, nutritional adequacy level, tea drinking habits, and nutritional status with incidence of adolescent girls anemia in SMK Pratama Mulya Karawang.
Method: This study use a quantitative observational research with a cross sectional design. The minimum number of samples in this study was 65 people. Anemia data was collected using biochemical measurements of hemoglobin levels, knowledge data using a knowledge questionnare, nutritional intake data and tea drinking habits were carried out by interviewing using the SQ-FFQ form, while nutritional status data was measured by anthropometric measurements.
Results: The results showed that there was a significant relationship between energy adequacy levels, protein adequacy levels, iron adequacy levels, and vitamin C adequacy levels with the incidence of anemia and there was no significant relationship between knowledge, vitamin B12 adequacy levels, tea drinking habits and nutritional status with the incidence of anemia in adolescent girls.
Conclusion: Nutritional adequacy level is related to the incident of anemia among adolescent gils in SMK Pratama Mulya Karawang
References
Adiyani, K., Heriyani, F., & Rosida, L. 2018. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Sma Pgri 4 Banjarmasin. Homeostasis, 1(1):1–7.
Agustina, E. E., & Fridayanti, W. 2017. Determinan Risiko Kejadian Anemia pada Remaja Putri berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8(1):57–70.
Agustina, R., Nadiya, K., El Andini, A., Setianingsih, A. A., Sadariskar, A. A., Prafiantini, E., Wirawan, F., Karyadi, E., & Raut, M. K. 2020. Associations Of Meal Patterning, Dietary Quality And Diversity With Anemia And Overweight-Obesity Among Indonesian Schoolgoing Adolescent Girls In West Java. PLoS ONE, 15(4):1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0231519
Amalia, A., & Tjiptaningrum, A. 2016. Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi Diagnosis and Management of Iron Deficiency Anemia. Majority, 5(5): 1–4.
Chayu, A. I. D. 2019. Hubungan Asupan Vitamin C, Vitamin B12, Asam Folat dengan Kadar Hb Remaja Putri Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam. Politeknik Kesehatan Medan.
Desriani, P., & Tina, L. 2018. Pengaruh Tingkat Asupan Zat Besi, Vitamin B12 Dan Asam Folat Terhadap Kejadian Anemia Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(4).
Elba, F., Daryanti, E., Gumilang, L., & Nurjannah, T. A. 2021. Correlation Between Consumption of Protein and Vitamin C Among Children Aged 12-24 Months with Anemia in the South Sumedang District. KnE Life Sciences, 2021, 220–227. https://doi.org/10.18502/kls.v6i1.8606
Emilia. 2019. Hubungan Asupan Zat Besi dengan Status Anemia pada Santri Putridi Pondok Pesantren Hidayatussalikin Air Itam Kota Pangkalpinang Tahun 2017 The Relationship between ron Intake and Anemia on Female Students At Hidayatussalikin Islamic Boarding School in Air. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, 7(2): 64–69.
Engidaw, M. T., Wassie, M. M., & Teferra, A. S. 2018. Anemia and associated factors among adolescent girls living in Aw-Barre refugee camp, Somali regional state, Southeast Ethiopia. PLoS ONE, 13(10): 1–12. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0205381
Farinendya, A., Muniroh, L., & Buanasita, A. 2019. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dan Siklus Menstruasi Dengan Anemia Pada Remaja Putri The Correlation of Nutrition Adequacy Level and Menstrual Cycle with Anemia Among Adolescent Girls. Amerta Nutrition, 3(4): 298–304. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i4.2019.
Gebreyesus, S. H., Endris, B. S., Beyene, G. T., Farah, A. M., Elias, F., & Bekele, H. N. 2019. Anaemia among adolescent girls in three districts in Ethiopia. BMC Public Health, 19(1): 1–11. https://doi.org/10.1186/s12889-019-6422-0
Indartanti, D., & Kartini, A. 2014. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College, 3(2): 33–39.
Junengsih, & Yuliasari. 2017. Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Smu 98 Di Jakarta Timur. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 5(1): 55–65. https://doi.org/10.32668/jitek.v5i1.68
Kaimudin, N., Lestari, H., & Afa, J. 2017. Skrining Dan Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sma Negeri 3 Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6): 1–10.
Kemenkes RI. 2013. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. In Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1517/13543784.7.5.803
Kemenkes RI. 2018. Riskesdas Laporan Provinsi Jawa Barat.
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol. 42, Issue 4).
Layuk, P., & Layuk, S. 2018. Komponen Bioaktif dalam Teh dan Manfaat untuk Kesehatan. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 226–234.
Masrizal. 2007. Anemia defisiensi besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, II(1): 140–145.
Monica, D. 2019. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas XI di SMA N 1 Rambatan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2019 TAHUN 2019. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
Nababan, L., & S, N. W. 2016. Hubungan Minum Teh Mahasiswi Kebidanan dengan Kejadian Anemia pada Mahasiswi Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu. Jurnal Kebidanan Besurek, 1(2): 167–171.
Permatasari, T., Briawan, D., & Madanijah, S. 2020. Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Status Anemia. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4.
Pratama, F. N., Noor, M. S., & Heriyani, F. 2020. Hubungan Asupan Protein Dan Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smpn 18 Banjarmasin. Homeostasis, 3(1): 43–48.
Resmana, R. 2015. Hubungan Tingkat Konsumsi Makanan dan Kebiasaan Minum Teh dengan Kejadian Anemia Defisiensi Zat Besi pada Ibu Hamil. Healthy Journal, III(1): 9–19.
Restuti, A. N., & Susindra, Y. 2016. Hubungan antara Asupan Zat Gizi dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMK Mahfilud Durror II Jelbuk. Seminar Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, 74–80.
Safitri, & Maharani, S. 2019. Hubungan Pengetahuan Gizi Terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 13 Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim, 8(2): 261–266.
Saptyasih, A. R. N., Widajanti, L., & Nugraheni, S. A. 2016. Hubungan Asupan Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B12, dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin Siswa di SMP Negeri 2 Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4): 521–528.
Simanjuntak, J. 2018. Hubungan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Dengan Hasil Belajar Di Mts Assalam Wilayah Kerjapuskesmas Rimbo Bujang Ii Tahun 2018. Scientia Journal, 7(2): 61–66.
Suni, S. R. 2016. Hubungan Kebiasaan Minum Teh dan Pengetahuan Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Siswi di SMK Negeri 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. In Publikasi Karya Ilmiah. http://eprints.ums.ac.id/46035/19/Naskah Publikasi.pdf
Suryani, D., Hafiani, R., & Junita, R. 2015. Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1): 11–18. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.157
Sya’bani, I. R. N., & Sumarmi, S. 2016. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Santriwati di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1).
Thamrin, H., & Masnilawati, A. 2021. Hubungan antara Pengetahuan, Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi, dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi Kebidanan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(April): 30–33.
Triwinarni, C., Ninuk, T., Hartini, S., & Susilo, J. 2017. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Gizi Besi ( AGB ) pada Siswi SMA di Kecamatan Pakem. Jurnal Nutrisia, 19(1): 61–67.
Triyonate, E. M. 2015. Faktor Determinan Anemia pada Wanita Dewasa Usia 23-35 Tahun. Universitas Diponegoro.
Utomo, G. D. P. 2013. Hubungan Antara Asupan Protein, Vitamin C, dan Kebiasaan Minum Teh dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. In Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
WHO. 2008. Worldwide prevalence of anaemia 1993-2005 (B. de Benoist, E. McLean, & M. Cogswell (eds.)). http://whqlibdoc.who.int/publications/2008/9789241596657_eng.pdf
WHO. 2011. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. Geneva, Switzerland: World Health Organization, 1–6. https://doi.org/2011
WHO. 2015. The global prevalence of anaemia in 2011. In Who. www.who.int
Wildman, R. E. C., & Medeiros, D. M. 2014. Advanced Human Nutrition. In Advanced Human Nutrition (fourth edi). Jones & Bartlett Learning. https://doi.org/10.1201/b16554
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Mitra Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Mitra Kesehatan memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi pada artikel ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. Jurnal dapat diakses tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.