GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEROKOK AKTIF DI TERMINAL KAYURINGIN KOTA BEKASI

Authors

  • Moudy Ramadhanti STIKes Mitra Keluarga
  • Ria Amelia STIKes Mitra Keluarga
  • Danny Luhulima RS Mitra Keluarga Bekasi Timur

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmk.v2i1.30

Keywords:

hematology analyzer, kadar hemoglobin, perokok aktif

Abstract

Pendahuluan: Perilaku merokok berdampak yang buruk terhadap kesehatan. Salah satu zat berbahaya dalam asap rokok yaitu karbon monoksida. Karbon monoksida yang sangat mudah berikatan dengan hemoglobin dibandingkan dengan oksigen maupun karbondioksida. Ikatan karbon monoksida dengan hemoglobin dapat beresiko terjadinya kondisi hipoksia. Jika kondisi ini dibiarkan maka dapat menyebabkan kematian sel. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran kadar hemoglobin pada perokok aktif di Terminal Kayuringin Kota Bekasi.

Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah responden sebanyak 31 perokok aktif yang diperoleh melalui wawancara dan kadar hemoglobin diperiksa dengan menggunakan alat hematology analyzer ABX Micros 60.

Hasil: Hasil penelitian kadar hemoglobin pada 31 responden perokok aktif diperoleh nilai rata-rata sebesar 14,5 g/dL, dengan standar deviasi 1,0942 g/dL, nilai tertinggi 16,9 g/dL dan nilai terendah 12,3 g/dL.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin pada 31 responden perokok aktif masih dalam kadar normal. Kadar hemoglobin normal pada perokok aktif diduga sebagai respon tubuh untuk memenuhi oksigen dan menjaga homeostatis agar metabolisme tubuh berjalan normal.

References

Amelia, R., Nasrul, E., & Basyar, M. (2016). Hubungan Derajat Merokok Berdasarkan Indeks Brinkman dengan Kadar Hemoglobin. Jurnal Kesehatan Andalas , 619 - 624.

Asyraf, A. (2010). Hubungan Merokok dengan Kadar Hemoglobin Darah pada Warga dengan Jenis Kelamin Laki-Laki Berusia 18-40 Tahun yang Tinggal di Bandar Putra Bertam, Kepala Batas, Pulau Pinang, Malaysia. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Balitbang. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kementerian Kesehatan RI.

Boedhi, & Darmojo. (2011). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) (4 ed.). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Esa, T., Aprianti, S., Arif, M., & Hardjoeno. (2006). Nilai Rujukan Hematologi pada Orang Dewasa Sehat Berdasarkan Sysmex XT-1800i. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory , 127-130.

Kemenkes. (2016). Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Komalasari, D., & Helmi, A. F. (2000). Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada , 2 - 3.

Leifert, J. A. (2008). Anemia and Cigarette Smoking. International Journal of Laboratory Hematology , 177 - 184.

Makawekes, M. T., Kalangi, S. J., & Pasiak, T. F. (2016). Perbandingan Kadar Hemoglobin Darah pada Pria Perokok dan Bukan Perokok. Jurnal e-Biomedik , 4, 1-2.

Sacher, R. A., & McPherson, R. A. (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium (11 ed.). Jakarta: EGC.

Downloads

Published

2019-12-30

How to Cite

Ramadhanti, M., Amelia, R., & Luhulima, D. (2019). GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEROKOK AKTIF DI TERMINAL KAYURINGIN KOTA BEKASI. Jurnal Mitra Kesehatan, 2(1), 49–52. https://doi.org/10.47522/jmk.v2i1.30

Abstract View: 654 | Downloaded : 619