HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP MANAJEMEN DIRI PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER

Authors

  • Devi Susanti STIKes Mitra Keluarga
  • Lastriyanti Lastriyanti STIKes Mitra Keluarga
  • Sugeng Haryono AKPER Hang Tuah

DOI:

https://doi.org/10.47522/jmk.v2i1.29

Keywords:

manajemen diri, pengetahuan, penyakit jantung koroner

Abstract

Pendahuluan: Penyakit  Jantung  Koroner  (PJK)  adalah  penyakit “silent  killer”  yang menyebabkan  kematian  mendadak.   Penderita  PJK  akan mengalami serangan berulang dan akan menimbulkan dampak re -hospitalisasi bagi  aspek  fisik,  psikologis,  sosial  dan  ekonomi.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui hubungan pengetahuan  terhadap manajemen  diri  penderita PJK di  RSAL Dr. Mintohardjo  Jakarta.

Metode: Metode yang digunakan studi korelasi yaitu menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan manajemen diri penderita  PJK  dengan  rancangan  cross  sectional  yaitu  jenis  penelitian yang  menekankan  waktu  pengukuran data  variabel  independen  dan  dependen. Subjek  adalah  pasien PJK  di poli jantung RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta dengan teknik  non probability  sampling  jenis  consecutive  sampling dengan 95 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner data karakteristik, pengetahuan dan manajemen diri.

Hasil: Hasil  penelitian  bivariat bahwa  35,8% penderita  PJK  memiliki pengetahuan baik dan manajemen diri yang baik pula. Uji korelasi menggunakan  Chi square  dengan nilai p  value  0,551. Nilai p >  a 0,05 yang  artinya  tidak  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  pengetahuan  dengan manajemen diri penderita PJK.

Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah walaupun secara statistik tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan manajemen diri, data pengamatan menunjukkan terdapat peningkatan manajemen diri ketika berpengetahuan baik dimana mungkin ada faktor lain yang lebih berpengaruh.

References

Ayu, M. (2013). Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku kesehatan reproduksi pada remaja putri di SMA 5 Banda Aceh. Banda Aceh : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U’Budiyah.

Kusumastuti, D.I (2014). Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet hipertensi pada lansia yang mengalami hipertensi di Panti Werdha Dharma Bakti Kasih Surakarta. Surakarta: STIKES Kusuma Husada. diakses pada 09 April 2018.

Laraeni, Y., Sofiyatin, R., & Rahayu, Y. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Terhadap Konsumsi Zat Gizi (Energi, Protein) pada Balita Gizi Kurang di Desa Labuhan Lombok. Media Bina Ilmih15. 9(1). Diakses pada 09 April 2018.

Majid, Abdul. (2007). Penyakit jantung koroner: patofisiologi, pencegahan, dan pengobatan terkini. e-USU repository Universitas Sumatera Utara. h.1-54.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Qudsiyah, W.A.,Pujiati, R.S.,& ningrum, P.T. (2015). Faktor - faktor yang berhubungan dengan tingginya angka open defecation (OD) di kabupaten Jember (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Kalisat). E-Journal Pustaka Kesehatan, 3(2). diakses pada 09 April 2018.

Saputri, Y.S.,Muhlisin,A.,Budinugroho,A. (2014). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan kepatuhan diet hipertensi pada lanjut usia di Desa Wironanggan Kecamatan Gatak Sukoharjo. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. diakses pada 09 April 2018.

Selvey, L. (2008). Framework for self management 2008-2015. Queensland Health. May 6 2015. http://www.health.qld.gov.au/chronicdisease/document/fw2008to15.fullpdf.

World Health Organization. (2015). Cardiovasculer disease (CVDs). Retrieved March 6, 2015, from http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en

Downloads

Published

2019-12-30

How to Cite

Susanti, D., Lastriyanti, L., & Haryono, S. (2019). HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP MANAJEMEN DIRI PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER. Jurnal Mitra Kesehatan, 2(1), 45–48. https://doi.org/10.47522/jmk.v2i1.29

Abstract View: 372 | Downloaded : 335